Liputan6.com, Jakarta: Batik Indonesia kembali menjadi inspirasi bagi perancang busana internasional. Kali ini, perancang busana Amerika Serikat, Nadya, menjadikan batik Bali sebagai bahan utama rancangan yang diperlihatkan dalan peragaan busana di berbagai kota di Negeri Paman Sam, Ahad (2/10). Di tangan Nadya, busana tradisional batik diolah menjadi busana kontemporer dan modern. Untuk menghasilkan produk variatif itu, Nadya bereksperimen dengan bahan, motif, dan warna batik. Nadya juga menerapkan konsep reversibel bagi karya-karyanya, seperti jaket, rompi, dan kemeja. Selain itu, hampir semua rancangannya dapat digunakan secara bolak-balik. Jadi, beli satu seakan dapat dua. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
bejubel market place terbaik indonesia. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
œKami banyak membuat batik dan pakaian buatan tangan untuk ekspor. Bekerja dengan berbagai ketrampilan, dengan bahan dari Bali, Jawa, Sulawesi, jelas Nadya. Nadya memulai langkahnya dengan show dari rumah ke rumah kenalannya. Sukses gelaran koleksinya itu membawa Nadya berpameran dari satu kota ke kota lain di Amerika Serikat. Bahkan, hingga London dan Johanesburg. Tidak itu saja, semua koleksi Nadya ternyata dikerjakan oleh para perajin di Ubud, Bali, sehingga masing-masing memiliki keunikan.(SHA)
œKami banyak membuat batik dan pakaian buatan tangan untuk ekspor. Bekerja dengan berbagai ketrampilan, dengan bahan dari Bali, Jawa, Sulawesi, jelas Nadya. Nadya memulai langkahnya dengan show dari rumah ke rumah kenalannya. Sukses gelaran koleksinya itu membawa Nadya berpameran dari satu kota ke kota lain di Amerika Serikat. Bahkan, hingga London dan Johanesburg. Tidak itu saja, semua koleksi Nadya ternyata dikerjakan oleh para perajin di Ubud, Bali, sehingga masing-masing memiliki keunikan.(SHA)
No comments:
Post a Comment