Monday, December 14, 2009

Warga Asing Jadi Sasaran di Aceh

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of tech is certainly no exception.

Ternyata, situasi di wilayah NAD belum benar-benar stabil dari segi keamanan. Sekalipun perjanjian damai telah ditandatangani di Helsinki pada 2005 lalu, Aceh belum benar-benar terbebas dari potensi konflik. Damai di Aceh ini masih bersifat semu karena masih ada pihak-pihak yang tidak ikhlas menerima perdamaian sehingga terus melakukan tindakan-tindakan kekerasan.

Sebagian lagi justru memanfaatkan masa-masa perdamaian ini untuk melakukan rongrongan guna menciptakan stigma Aceh secara negatif. Kini, sasaran tindak kekerasan adalah warga asing yang sedang melakukan tugas kemanusiaan di Aceh.

Insiden penembakan terhadap Kepala Palang Merah Jerman untuk Aceh, Ernhard Bauer, terjadi di Aceh Besar pada 5 November 2009 oleh orang tak dikenal. Ada pula penembakan terhadap rumah Kepala Perwakilan Uni Eropa untuk Aceh, John Penny, di Jl Matale Lorong Ikhlas No 2, Keutapang, Kab Aceh Besar, pada (16/11).

It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of tech. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.

Kabar terakhir, penembakan terhadap rumah yang dihuni warga negara asing. Semua telah menunjukkan bahwa situasi keamanan di Aceh masih mencemaskan. Banyak faktor penyebab kondisi ini terjadi, namun yang paling nyata adalah masih adanya pihak-pihak di Aceh yang belum mau menghapus ide-ide separatis dari agenda-agenda politiknya.

Walaupun kasus ini kabarnya bukan bermotifkan politik atau ideologis, kita tetap harus waspada karena keberadaan warga asing yang menjadi korban kebanyakan adalah dalam rangka misi kemanusiaan sehingga berbagai pendapat bisa saja terjadi.

Berkembangnya isu-isu SARA dan banyaknya warga asing yang ada di Aceh dijadikan sebagai alat propaganda politik untuk berbagai kepentingan. Masih adanya kelompok-kelompok tertentu yang merasa lebih berhak atas berbagai peluang ekonomi dan politik dibanding dengan kelompok lain sehingga tidak ragu-ragu melakukan tindakan pemaksaan, intimidasi, atau kekerasan kepada pihak lain.

Masih banyaknya senjata ilegal mendorong meluasnya perilaku kriminalitas dan kekerasan yang sebagian di antaranya bermotif politik. Kondisi ini tentu akan berbahaya apabila disalahgunakan sebagai alat tekanan politik karena akan menambah rasa takut yang berlebihan pada sebagian besar masyarakat. Saya berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi rasa takut ini dengan memberikan keamanan kepada kami sebagai masyarakat.

Drs H Arifin S
Jl Nyak Adam Kamil
Banda Aceh

(-)
There's a lot to understand about tech. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

No comments:

Post a Comment