You may not consider everything you just read to be crucial information about tech. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Belakangan ini hampir semua broken massa menyebut soal cicak dan buaya. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, apakah penyebutan seperti itu sesuai dengan kaidah bahasa? Ataukah karena bahasa pers? Saya berharap Republika membuat terobosan dengan mengganti penggunaan kata-kata itu karena kami masyarakat awam bingung dengan istilah seperti ini. Yang saya khawatirkan, dua kata ini nantinya akan menjadi padanan baru dalam bahasa tercinta kita ini. Bukannya saya tidak suka, cuma apakah layak sebuah lembaga hukum diberi istilah seperti itu? Belum lagi ada istilah 'Godzila'. Saya malah sedih melihat manusia kok lebih suka disamakan dengan binatang, padahal dalam agama, manusia lebih mulia dibandingkan makhluk lainnya.
Toto Kadarisman
Seorang Guru di Garut (-)
No comments:
Post a Comment