Friday, November 27, 2009

REFORMASI HUKUM, Mudah Diucapkan

Would you like to find out what those-in-the-know have to say about tech? The information in the article below comes straight from well-informed experts with special knowledge about tech.

Dalam kaitan kasus 'cicak dan buaya', banyak kalangan tibatiba memunculkan wacana reformasi hukum. Tentu di dalam kerangka pemberantasan korupsi dan menghilangkan adanya mafia hukum dan makelar kasus (markus). Namun, definisi dan deskripsi reformasi hukum pun masih berbeda-beda.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Masyarakat sebenarnya cara berpikirnya sederhana, tetapi cukup efektif. Misalnya, masukkan saja asas atau ayat tentang pembuktian terbalik pada undang-undang korupsi. Hukuman yang bersifat gap (misalnya, serendah-rendahnya lima tahun dan setinggi-tingginya 15 tahun) sangat berpotensi menimbulkan adanya negosiasi hukuman dan markus. Oleh karena itu, hukuman harus pasti, misalnya 10 tahun dengan risiko mengabaikan pertimbangan ini dan itu.

Akar masalah terjadinya korupsi, markus, dan mafia hukum terletak pada lemahnya pengawasan resmi. Oleh karena itu, perlu diterapkan sistem reward and punishment yang tegas dan ada landasan hukumnya. Sedangkan pengawasan efektif, bisa dilakukan oleh masyarakat dan broken massa (wasmadia) dengan catatan pengaduan masyarakat yang dikirim ke PO Box Ganyang Mafia ataupun ke KPK, ditanggapi cepat dan positif.

Hariyanto Imadha

BSD Nusaloka Blok S-1/11
Tangerang

(-)
Knowing enough about tech to make solid, informed choices cuts down on the fear factor. If you apply what you've just learned about tech, you should have nothing to worry about.

No comments:

Post a Comment