Saturday, November 21, 2009

Sanur Beach Hotel

The following article lists some simple, informative tips that will help you have a better experience with tech.

Pada 13 November 2009 sekitar pukul 22.00-23.00, saya datang ke Sanur Beach Hotel, Bali, dengan menggunakan motor untuk bertemu dengan kawan yang menginap di sana. Sesampainya di gardu satpam hotel, setelah bertanya keperluan saya, mereka meminta dan menahan KTP dan dapat diambil lagi pulangnya.

Hah! Dahulu, ketika beberapa kali memakai mobil, tidak pernah diminta untuk menunjukkan, apalagi menahan, KTP.  Saya berkata kepada mereka bahwa saya penasaran ingin melihat bukti, benarkah perlakuan ini sama dengan yang memakai mobil? Setelah mengetahui niat tambahan saya ini, saya tidak diizinkan ada di region gardu dan hotel.

Saya menunggu di jalan, kurang lebih delapan gauge dari gardu. Tak lama kemudian, kepala satpam menghampiri saya untuk mengembalikan KTP karena dianggap tidak jadi masuk.
Kemudian, ada beberapa mobil masuk ke region hotel. Yang masuk saat itu adalah satu mobil boks yang mereka kenal dengan dua penumpang di samping sopir. Kemudian, satu mobil pribadi masuk.

Mobil tersebut dikemudikan bule, lalu ada dua orang turun dari mobil itu di gardu untuk ke kafe sebelah. Saya pun mendekat. Di antara tanya jawab itu, tak ada satu pun yang diminta KTP-nya. Kemudian, di sela-sela itu, ada dua motor keluar hotel, pengendara bermuka asing [Eropa dan Asia], lewat gardu satpam tanpa berhenti dan keluar hotel. Tidak ada dari mereka yang diambil KTP/KIM/KIPEM-nya. Perlakuan ini jelas tidak sama dengan yang saya alami.

The best time to learn about tech is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable tech experience while it's still free.

Kemudian, saya masuk lagi ke hotel dan meninggalkan KTP sambil berkata, ''Sudah saya lihat buktinya bahwa perlakuan tidak sama. Saya akan tuliskan apa yang saya lihat. Bos Anda perlu meminta maaf untuk ini.'' Kepala satpam berkata, ''Silakan saja. Saya tak mungkin dipecat!''

Di sela-sela waktu itu, dua orang yang kelak mengaku polisi yang berada di sekitar dipanggil untuk menengahi. Hanya untuk satu orang yang ingin bertemu tamunya yang menginap di hotel tersebut perlu empat orang satpam dan dua petugas polisi.

Walaupun sudah dijelaskan perbedaan perlakuan satpam untuk pemakai motor dan mobil kepada polisi tersebut, salah seorang oknum polisi itu mengatakan, ''Jangan cari gara-gara. Ini properti kami.''Setelah bertanya nama kawan saya, satpam pun meneleponnya dan mengatakan ada tamu untuknya. Sang satpam berpesan kepada saya dan tamu hotelnya bahwa tamu dilarang masuk ke kamar, hanya di lobi hotel saja.

Setelah bertemu kawan, ia meminta saya naik ke kamarnya untuk menunggu ia berganti baju dan mengambil rokok. Satpam hotel yang ada selalu dekat saya langsung melarang.
Kawan saya kemudian  minta untuk bertemu dengan  duty manager -nya. Ia ingin juga memastikan aturan tertulis di hotel itu bahwa tamu hotel tidak boleh membawa tamunya naik ke kamar. Awalnya,  duty manager mengatakan, peraturannya memang demikian dan tamu harus meninggalkan  KTP. Ketika diminta aturan tertulisnya, ia katakan bahwa aturan itu tidak bisa ditunjukkan kepada tamu hotel.

Eka Wirajhana
Jl Sakura IV/3, Denpasar
Bali

(-)
This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

No comments:

Post a Comment