Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, polisi zionis pagipagi melakukan serangan di kompleks Masjid Al-Aqsha dari pintu masuk Babul Mugharabah, Ahad (27/9) lalu. Dalam aksi tersebut, polisi zionis menembakkan peluru-peluru plastik dan meledakkan bom molotov. Sebelum melancarkan serangan tersebut, polisi Israel menutup pintu-pintu lain di Masjid Al-Aqsha sehingga mereka dapat dengan mudah menyerang para jamaah Palestina yang sedang shalat. Sangat menyedihkan, meski keadaannya terus bertambah gawat, para penguasa di negeri-negeri kaum Muslim diam membisu. Para penguasa negeri-negeri Islam sibuk 'main sinetron' mengikuti arahan 'sang sutradara' AS yang licik. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of tech. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
Mereka dengan patuhnya merangkak dari sidang ke sidang, dari jamuan ke jamuan, sambil melipat tangan mereka seraya menyaksikan dari waktu ke waktu tindakan biadab Yahudi Israel menumpahkan darah kaum Muslim. Lantas, masihkah umat ini akan terus-menerus berdiam diri bersama para penguasa yang buta, tuli, dan bisu atas nasib umat dan negeri mereka? Harus disadari oleh kaum Muslim, pendudukan tanah Palestina oleh Yahudi tidak pernah terwujud, kecuali setelah khilafah Islam berhasil diruntuhkan. Israel sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan untuk berdiri sebagai sebuah negara. Israel bisa berdiri kokoh karena ditopang oleh Inggris dan AS pada masa awal pendiriannya. Karena itu, untuk melenyapkan Israel dari bumi penuh berkah itu, tidak bisa tidak dunia Islam membutuhkan khilafah. Febriani
Mahasiswa Universitas Padjadjaran (-)
No comments:
Post a Comment